Bagi para traveler, berlibur ke luar negeri artinya adalah
kegembiraan di satu sisi. Tapi, di sisi lain, mungkin adalah kesulitan
terkoneksi dengan internet. Bisa dibayangkan jika selama berlibur 2
minggu atau sebulan, kita tidak bisa mengecek e-mail, mengirim SMS, update blog, atau posting di Twitter, Path, Instagram, dan akun jejaring sosial lainnya. Ah, yang terakhir kedengarannya menyiksa. Di bawah ini, ada beragam cara agar kita tetap terhubung dengan dunia maya saat traveling ke luar negeri.
Data Internasional dan Data Roaming
Ada operator yang menyediakan rencana atau paket data yang bisa digunakan di luar negeri. Kita perlu mengecek melalui website,
apakah operator yang kita gunakan di Indonesia memiliki layanan paket
data internasional. Jika ternyata ada, kita cukup menghubungi customer service untuk mengatur rencana data internasional tepat di waktu kita berlibur di luar negeri.
Ada pula yang disebut data roaming, yaitu ketika kita
memakai layanan data di luar wilayah yang dijangkau oleh operator kita.
Biasanya, biayanya mahal. Maka itu, matikan jika tidak betul-betul
menggunakannya. Ada beberapa operator yang biasa kita gunakan di
Indonesia sudah dilengkapi oleh fitur data roaming. Jadi, kita tetap bisa menggunakan ponsel dan nomor kita sendiri.
International SIM Card
Jika operator yang kita gunakan di Indonesia sama sekali tidak bisa
digunakan di negara tempat kita berlibur, salah satu solusi adalah
membeli SIM card internasional. Apalagi, jika kita memang
sering bepergian ke luar negeri. Ada baiknya, kita mencari tahu terlebih
dulu tentang beragam jenis SIM card internasional. Sebab, ada SIM card internasional
yang hanya berlaku di satu negara dan ada pula yang berlaku di beberapa
negara. Jadi, mana yang kita butuhkan? Seperti contohnya, ketika saya
pergi ke Switzerland, saya harus membeli SIM card keluaran negara setempat. Kenapa tidak mengandalkan Wi-Fi saja?
Sebab, saya pergi mengeksplorasi alam, dan lebih sering bertemu dengan
salju atau hutan, ketimbang gedung, rumah, atau bangunan yang ber-Wi-Fi. Jadi, agar tetap bisa update media sosial, saya memutuskan membeli kartu.
Yang sial adalah ketika saya pergi ke Iceland beberapa bulan lalu. Saya membeli SIM card, tanpa memerhatikan compatibility ponsel
dan kartu tersebut. Kebetulan, ponsel yang saya gunakan saat itu belum
mendukung 4G. Sementara, koneksi internet pada kartu yang saya beli di
Iceland hanya mendukung 4G. Alhasil, selama di Iceland, ketika mengeksplorasi alam
bebas, saya hanya bisa menerima SMS dan telepon tapi tidak bisa
terkoneksi internet. Saya hanya bisa update media sosial ketika tiba di hotel. Lagi-lagi mengandalkan Wi-Fi.
MiFi
MiFi yang merupakan singkatan dari modem Wi-Fi
ini, memang bukan solusi paling terjangkau untuk tetap terkoneksi
dengan internet di luar negeri. Harganya mulai US$S9/ MB atau US$9.000/
GB. Tapi, bisa dijadikan pilihan jika hanya itulah opsi yang tersisa. Pada dasarnya, MiFi menggabungkan tiga fungsi, yaitu modem, router, dan access point. Jadi, MiFi bisa mengakses sinyal untuk koneksi internet, meneruskan sinyal untuk dipancarkan, dan membentuk access point yang dapat diakses oleh perangkat lain. Biasanya, satu MiFi mampu menghubungkan banyak gadget sekaligus ke internet.
Wi-Fi
Ini sudah pasti layanan koneksi internet yang paling digemari. Bukan apa-apa, banyak tempat yang menyediakan Wi-Fi gratis; dengan atau tanpa password. Mulai dari restoran, hotel, transportasi publik, sampai campground. Jepang dan Korea Selatan terkenal akan Wi-Fi gratis yang bertebaran di mana-mana. Walaupun ada pula Wi-Fi yang berbayar, seperti di kamar hotel. Di beberapa negara, pocket Wi-Fi (atau kerap disebut egg) bisa kita booking jauh-jauh hari sebelum kita tiba.
Pocket Wi-Fi nyaman untuk dibawa ke mana-mana karena konsepnya yang portable. Juga, dapat menghubungkan beberapa gadget sekaligus ke internet. Untuk bisa menyewa egg,
kita harus mempersiapkan kartu kredit. Biasanya, biaya sewa beserta
deposit dipotong langsung dari kartu kredit. Maka itu, jangan pernah
lupakan kartu kredit setiap kali liburan. Semoga bermanfaat ya buat teman-teman yang ingin tetap eksis ketika traveling ke
luar negeri. Tidak perlu khawatir lagi akan terputus dari kehidupan
sosial di internet saat berlibur. Yang terpenting lagi, kita tetap bisa
mengecek pekerjaan di e-mail dan update status di social media. Yeay!