Bepergian ke luar negeri tentunya membutuhkan banyak persiapan. Tak
hanya baju yang harus dibawa, Anda juga harus memastikan kebutuhan
komunikasi Anda tetap terjaga selama tinggal di negara asing. Saat ini,
orang membutuhkan internet hampir sepanjang hari – untuk
chat dan telepon lewat messenger, memesan Uber atau taxi lewat app,
melihat peta, membalas pesan di sosial media, dan lain-lain. Saat
berada di luar negeri, Anda tidak bisa sepenuhnya mengandalkan
keberadaan Wi-Fi gratis di tempat-tempat umum, karena Anda akan banyak
berpindah lokasi.
Berikut ini beberapa cara menghemat
data plan selama berada di luar negeri:
1. Matikan data roaming
Saat Anda berada di daerah
roaming, artinya mobile device Anda sudah berada di
luar jangkauan GSM provider Anda dan terhubung pada jaringan lain.
Dengan begitu, Anda dikenakan biaya untuk "menumpang" di jaringan
tersebut. Hal pertama yang perlu Anda lakukan sebelum mendarat di negara lain
ialah mematikan data roaming. Pengaturan ini bisa ditemukan di menu
setting, misalnya seperti di iPhone: Settings > Cellular > Cellular Data Options > Data Roaming OFF (geser ke kiri). Jika ingin lebih instan, Anda bisa langsung mengaktifkan airplane mode sejak berada di pesawat dan hanya mematikannya saat sudah memperoleh SIM Card lokal.
“Saat transit di bandara asing, biasanya saya hanya menyalakan
airplane mode dan menggunakan Wi-Fi yang tersedia,” kata Sasa, seorang penggemar traveling yang sudah mengunjungi lebih dari 15 negara dalam beberapa tahun terakhir. Tip: Tempat-tempat umum yang biasanya mudah ditemukan dan menyediakan Wi-Fi, antara lain McDonalds, KFC atau Starbucks.
2. Beli Paket Data Roaming dari Indonesia
Seminggu sebelum berangkat, tanyakan
GSM provider Anda mengenai paket data internasional yang
sesuai dengan durasi perjalanan Anda. Selanjutnya, bandingkan harga dan
kenyamanannya dengan opsi lain, misalnya membeli SIM Card lokal di
negara tujuan.Dari waktu ke waktu,
GSM provider lokal akan menawarkan harga promo atau program international roaming, misalnya XL PASS
yang memungkinkan Anda memakai kuota internet yang saat ini Anda miliki
di 9 negara lain, dengan biaya mulai dari Rp 100.000 untuk 3 hari.
Jika Anda memilih opsi ini, jangan lupa bahwa
mobile Anda harus terhubung ke roaming partner yang
bekerja sama dengan GSM provider Anda. Tarifnya bisa berkisar antara Rp
35.000-Rp 150.000 per hari untuk destinasi Asia, hingga Rp 170.000-Rp
400.000 per hari untuk tujuan Eropa.
Tip: Pilihan ini lebih praktis dan terjangkau jika durasi perjalanan Anda kurang dari 5 hari.
3. Ganti SIM Card mobile di negara tujuan
Meski kita terbiasa membeli SIM Card baru atau paket internet dengan
harga murah di Indonesia, namun dua hal ini bisa jadi mahal di beberapa
negara. Oleh karena itu, pilihan ini layak dipertimbangkan jika Anda
berencana tinggal lebih dari 2 minggu atau sering mengunjungi sebuah
negara. Misalnya, jika Anda pergi ke Amerika Serikat 2-3 kali dalam setahun, Anda bisa membeli SIM Card prabayar dari
T-Mobile seharga USD 40 dengan masa aktif 30 hari, atau memanfaatkan layanan mobile virtual network operators (MVNO) seperti Ultra Mobile2
yang menyewakan layanan telepon dan data nirkabel dengan menumpang
jaringan T-Mobile. Tarifnya lebih murah, yakni mulai dari USD 19. Anda
bisa menyimpan SIM Card tersebut dan menggunakannya lagi di kunjungan
berikutnya.
Berikut beberapa pilihan GSM provider yang cukup dikenal:
Asia:
Singtel hi! Card (Singapura), AIS One-2-Call (Thailand), Celcom
(Malaysia), Vodafone U (India), One2Free, PCCW (Hong Kong), Smart, Globe
(Filipina), kt olleh (Korea Selatan), b-mobile (Jepang), dan
sebagainya.
Amerika Serikat:
T-Mobile, AT & T
Australia:
Optus, Boost Mobile
Afrika:
Vodacom B4IGO (Afrika Selatan)
Eropa:
Vodafone Smart Passport, Lycamobile (Italia), Lycamobile, Lebara
(Belanda), Three Pay As you go, EE (Inggris), Orange SIM Holidays
(Spanyol), MyCall, Telenor (Norwegia), Cosmokarta, What’s Up (Yunani).
Jika Anda tidak ingin kesulitan menemukan toko cabang operator GSM
tertentu, cobalah bertanya orang setempat saat Anda berada di bandara,
terminal, atau
convenience store 24 jam seperti 7-Eleven. Saat berada di
suatu negara yang mendorong Anda untuk menyewa SIM Card berikut
perangkatnya, seperti di Korea Selatan, lebih praktis untuk membeli voucher internet per hari secara online.
Tip: Sebelum memutuskan membeli data plan, Anda perlu mengetahui
kebutuhan internet
berdasarkan kebiasaan sehari-hari Anda. Saat traveling, Anda akan lebih
aktif menggunakan Google Map, Facebook, messenger, atau bahkan bermain
Pokémon GO, jadi lebih baik sediakan kuota internet tidak kurang dari
2GB per hari atau beli unlimited data plan.
4. Beli atau Sewa Modem MiFi
Di Indonesia, kita terbiasa melakukan tethering alias mengubah mobile phone menjadi Wi-Fi hotspot dan menggunakannya untuk laptop atau tablet. Akan tetapi, tidak semua paket internet di luar negeri yang mengijinkannya. Jika Anda mempunyai dua mobile device yang ingin digunakan saat traveling, lebih baik tanyakan hal tersebut sebelum membeli internet plan yang mahal.
Cara lain yang bisa dilakukan tanpa mengganti SIM Card ialah membawa serta
MiFi device atau Mobile WiFi Hotspot, alias wireless router
mini yang bisa menjadi Wi-Fi hotspot dimana pun Anda berada. Ini juga
bisa jadi solusi hemat jika Anda bertamasya dengan keluarga, karena MiFi
bisa digunakan untuk 5-10 mobile device sekaligus.
Kelemahannya, perangkat ini biasanya hanya bertahan sekitar 4-6 jam dan
terkadang tidak sanggup mendeteksi keberadaan koneksi 3G/4G – terutama
di daerah yang dikelilingi banyak halangan gedung atau sesuatu yang
tinggi. Jika Anda menggunakan pilihan ini, selalu pastikan mobile phone
Anda mengaktifkan
“airplane mode” sehingga baterai mobile device Anda bisa lebih awet.